Sabtu, 16 Mei 2009

Sekilas mengenai Pasar Klithikan

Tidak ada yang tahu mulai kapan Pasar Klithikan mulai ada. Pasar Klithikan pada awalnya merupakan pedagang-pedagang tradisional di sepanjang Jl. Mangkubumi, Jl. Asem Gedhe (seputaran Tugu Jogja) dan daerah Alun-alun Kidul (selatan). Pasar Klithikan ini hanya bisa Anda temui mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan larut malam.


Kenapa namanya Klithikan? Sebuah nama yang unik. Nama ini muncul berdasarkan barang-barangnya yang bila dilemparkan akan berbunyi "Klithik."

Karena itu di sebut Pasar Klithikan.


Pada tahun 1998 saat krisis ekonomi melanda Indonesia, para pedagang tradisional ini mulai bertambah banyak. Suasana malam hari di seputaran Pasar Klithikan penuh sesak oleh pengunjung yang "berburu" aneka barang. Bisa Anda temui barang-barang antik/kuno, buku-buku, sepatu/sandal, pakaian, hingga barang-barang elektronik. Percaya atau tidak, pengunjung dalam 1 malam bisa menandingi jumlah pengunjung Mall dalam 1 hari. Omsetnya pun bukan sekedar omset main-mainan.


Mulai beberapa tahun lalu Pemkot DI Yogyakarta mulai melakukan penertipan & penataan kota, untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang ke Jogja.

Seluruh pedagang di Jl. Mangkubumi, Jl. Asem Gedhe, dan daerah Alun-alun Selatan akhirnya direlokasikan ke Pasar Pakuncen di Jl. HOS Cokroaminoto.

Pedagang-pedagang mendapatkan lokasi yang lebih baik, dan bisa beroperasional mulai dari pagi hari hingga malam hari. Kita pun jadi bisa berburu barang-barang kapanpun, sudah tidak harus malam-malam & gelap-gelap.


Yang pasti blum seru klo kita belum datang sendiri kesana. Tapi bila Anda blum sempat mampir ke sana, kami Pasar-Klithikan.Blogspot.com hadir untuk menghilangkan rasa penasaran/rindu Anda.


Pastikan Anda selalu berkunjung ke Pasar-Klithikan.Blogspot.com untuk mendapatkan barang-barang unik khas Pasar Klithikan.


Salam,

"Klithik"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar